Mark One - Cara mengobati diare
Image: Viruses |
Tips ini Berguna untuk mengatasi Diare
Siapa sih yang tidak kenal dengan diare. Diare yaitu kondisi dimana BAB yang encer dengan frekuensi yang lebih sering dari biasanya paling sedikit 3x dalam 24 jam. Penyebabnya yaitu kelebihan vitamin C didalam tubuh, terlalu banyak makan-makanan yang terlalu pedas ataupun bersantan maupun makanan yang masam bakteri dari luar jika kita makan tanpa cuci tangan. Akibat dari diare yaitu tubuh akan mengalami dehidrasi, mulas yang berkepanjangan, BAB yang terlalu sering. Diare juga mengindikasikan bahwa tubuh kekurangan zat elektrolit di dalam tubuh.
Ada banyak obat yang dapat mengurangi diare yaitu dengan cara modern maupun dengan cara tradisional ataupun secara sederhana. Jika anda tidak mau ribet, dapat membeli di apotek tetapi jika ingin menggunakan cara tradisional gunakan cara sebagai berikut:
Dengan menggunakan Akar bunga teratai
Sediakan 50 gram rimpang teratai dan 10 gram jahe. Kemudian dicuci bersih lalu diparut dan diambil sari. Minum ramuan tersebut 3 kali sehari.
Dengan beras ketan
Goreng beras ketan hingga hangus (beras ketan yang digoreng tanpa menggunakan minyak), tambahkan kunyit yang juga dibakar hingga hangus. Seduh beras ketan dan kunyit yang sudah di lumatkan dengan air hangat, konsumsi dengan takaran 3 kali dalam sehari.
Apel cuka
Pembuatan cuka apel sebagai bahan untuk meredakan penyakit diare dibuat dengan cara yang mudah yaitu dengan memberikan beberapa tetes cuka apel pada air putih. Dosis 3 kali dalam sehari.
Ramuan Oralit
Tetapi bila disekitar anda tidak ada bahan baku yang berada diatas bisa juga dengan cara sederhana disamping murah, terjangkau dan mudah ditemukan disekitar rumah. Yaitu dengan Ramuan Oralit. Bahan bahannya adalah sebagai berikut ini:
- 100 ml air hangat atau ½ gelas
- ½ sendok makan gula pasir
- ¼ sendok makan garam
Larutkan bahan tersebut hingga larut lalu minum ramuan pada penderita diare. Minum ramuan Oralit setelah BAB bila diketahui diare. (Cara Admin).
Diare di bawah ini biasanya diperlukan pengawasan medis:
- Diare pada balita
- Diare menengah atau berat pada anak-anak
- Diare yang bercampur dengan darah.
- Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
- Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, kehilangan berat badan, dan lain-lain.
- Diare pada orang yang bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang eksotis seperti parasit)
- Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institut kesehatan mental.
Komentar
Posting Komentar